• About
  • Publication
  • News & Articles
  • Programs
  • Become a Member
  • en
    Loading...
    en
    Loading...
      Back to News List

      Share

      KNKS Dorong Pembentukan Kawasan Industri Halal

      KNKS Dorong Pembentukan Kawasan Industri Halal

      Christina Hill

      Written by Christina Hill

      June 18, 2019
      15 Min Read

      IAEI, JAKARTA -- Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) aktif mendorong tercapainya kawasan industri halal yang dicanangkan Kementerian Perindustrian. Direktur Pengembangan Keuangan Syariah dan Industri Halal, Afdhal Aliasar mengatakan KNKS memiliki peran untuk aktif membersamai selama proses pembangunannya.

      Mulai dari pemetaan, penyusunan strategi, melibatkan sejumlah instansi terkait, hingga eksekusinya. Afdhal mengatakan ide kawasan industri halal ini telah ada bahkan sebelum KNKS aktif. Dalam rencananya diharapkan kawasan industri halal bisa rampung dalam lima tahun ke depan.

      "Kami terus berkomunikasi, kedepannya akan lebih intensif untuk realisasi rencana," kata Afdhal seperti dilansir laman republika.co.id, Jumat (14/6).

      Kawasan industri halal yang akan dikembangkan dalam waktu dekat diantaranya Batamindo Industrial Estate, Bintan Industrial Park, Jakarta Industrial Estate Pulogadung, dan Modern Cikande Industrial Estate. Wilayah ini telah menjadi kawasan industri matang yang selanjutnya dapat ekspansi ke sektor halal.

      Afdhal mengatakan KNKS juga berkomitmen menjadi katalisator agar proyek berjalan sesuai dengan target. Menurutnya, rencana ini sudah ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk lima tahun kedepan. Ia berharap minimal dua kawasan industri halal bisa rampung dalam jangka waktu tersebut.

      KNKS memiliki gambaran besarnya dalam Strategi Nasional Pengembangan Industri Halal. Kawasan ini diharap bisa menjadi sistem terintegrasi yang juga menjadi pusat halal mulai dari produsen hingga penyalur.

      "Kami ingin kawasan itu betul-betul menjadi kawasan yang terintegrasi, semua instansi terkait halal ada di sana, misal Lembaga Penjamin Halal, lembaga keuangan untuk pembiayaannya, hingga logistik," katanya.

      Kawasan ini diharap tidak hanya berkepentingan sebagai produsen tapi juga penghubung untuk produk halal global. Produk halal lokal dapat didistribusikan untuk keperluan ekspor maupun domestik. Produk global pun bisa masuk ke kawasan halal Indonesia untuk kemudian didistribusikan ke negara lain.

      Afdhal menambahkan yang paling penting adalah kawasan industri halal ini harus memiliki daya tarik bagi pelaku usaha. Pemerintah akan menyusun strategi agar kawasan memiliki kelebihan sehingga pelaku industri ikut meramaikan terobosan tersebut, misal dengan menyediakan insentif atau kemudahan-kemudahan lain.

      "Kami akan banyak belajar dari pengalaman-pengalaman negara lain yang telah lebih dulu, seperti Malaysia, kita akan pelajari bagaimana agar menyukseskannya," kata dia.

       

      Sumber

      More News

      View All News
      IAEI Banten Gelar Seminar Pembiayaan Infrastruktur Syariah

      February 16, 2022

      Inggris Buka Peluang Kerja Sama Keuangan Syariah dengan RI

      June 25, 2019

      IAEI Aceh Gelar Workshop Penyelarasan Kurikulum Ekonomi Syariah

      December 1, 2022

      Sikap dan Rekomendasi IAEI Jawa Timur terhadap Kasus Properti Syariah

      January 15, 2020

      Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI)

      Gedung Dhanapala Lt. 2 Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jl. Dr. Wahidin No. 1, Senen Raya, Jakarta Pusat 10710

      dpp@iaei-pusat.org / dpp.iaei@gmail.com
      (021) 2265 239294 WA 0851 6324 0059

      Related Sites

      Loading...

        Copyright © 2023 DPP IAEI - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia. All rights reserved.

        FAQ Privacy Policy