• About
  • Publication
  • News & Articles
  • Programs
  • Become a Member
  • en
    Loading...
    en
    Loading...
      Back to News List

      Share

      Struktur Bank Syariah Indonesia Terus Dimatangkan

      Struktur Bank Syariah Indonesia Terus Dimatangkan

      Dr. Raymundo Gutmann I

      Written by Dr. Raymundo Gutmann I

      December 15, 2020
      10 Min Read

      IAEI, Jakarta -- Pemerintah resmi mengumumkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, sebagai nama baru hasil Konsolidasi tiga bank BUMN Syariah, yang terdiri atas PT Bank BRISyariah Tbk. (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS).

      Selain menetapkan nama, konsolidasi tiga bank juga mematangkan perubahan struktur dan logo perusahaan. Publikasi Perubahan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha akan dilakukan sesuai regulasi yang berlaku dan mengikuti persetujuan regulator.

      Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, Hery Gunardi mengatakan, seluruh proses dan tahapan-tahapan merger akan terus dikawal hingga penggabungan ketiga bank syariah BUMN selesai dilakukan.

      "Kehadiran Bank Syariah Indonesia akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, entitas baru ini tentu memerlukan identitas yang kuat dan Direksi yang berpengalaman untuk menjalankan operasionalnya," kata Hery yang kini menjadi Dirut Bank Syariah Mandiri, dalam siaran pers, Jumat (11/12/2020).

      PT Bank Syariah Indonesia Tbk, akan menggabungkan aset tiga bank hingga mencapai Rp 214,6 triliun dan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun yang menjadikannya Bank BUKU III. Jumlah tersebut menempatkan perusahaan berada di daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.

      Ditambahkan Hery, Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, maka entitas baru ini tentu memerlukan identitas kuat dan direksi berpengalaman untuk menjalankan operasional. Bank hasil merger tersebut akan melakukan kegiatan usaha pasca merger di kantor pusat, cabang, dan unit eksisting yang sebelumnya dimiliki BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.

      Bank hasil penggabungan akan bernama PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dengan kode saham tetap BRIS. Nama ini akan digunakan secara efektif oleh PT Bank BRISyariah Tbk selaku Bank Yang Menerima Penggabungan (survivor entity), dan memiliki kantor pusat bank hasil merger berada di Jl. Abdul Muis No. 2-4, Jakarta Pusat, yang sebelumnya merupakan kantor pusat BRI Syariah. Bank hasil merger baru akan beroperasi pada Februari 2021, dan akan memiliki lebih dari 1.200 cabang, 1.700 jaringan ATM, serta 20 ribu lebih karyawan di seluruh Indonesia. *)

      More News

      View All News
      Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Terpilih sebagai Ketua Umum IAEI 2019-2023

      August 24, 2019

      IAEI Berkolaborasi dengan berbagai Lembaga Internasional Menyelenggarakan Workshop Pengajaran Ekonomi Makro dari Perspektif Islam

      January 27, 2023

      IAEI Pontianak Gelar Seminar Penguatan UMKM Menuju Kemandirian Ekonomi

      June 3, 2022

      Blockchain dan Transparansi Filantropi

      July 8, 2022

      Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI)

      Gedung Dhanapala Lt. 2 Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jl. Dr. Wahidin No. 1, Senen Raya, Jakarta Pusat 10710

      dpp@iaei-pusat.org / dpp.iaei@gmail.com
      (021) 2265 239294 WA 0851 6324 0059

      Related Sites

      Loading...

        Copyright © 2023 DPP IAEI - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia. All rights reserved.

        FAQ Privacy Policy